MUKTAMAR48.ID., SURAKARTA – Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) siap dukung Muktamar 48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah. Hal tersebut dinyatakan Rektor UNS saat menemui Panitia Penerima Muktamar 48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah pada Senin (19/9/2022)
Rombongan Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48 dipimpin Ketua Panitia Penerima Muktamar, Sofyan Anif, Sekretaris Panitia Penerima Muktamar, Bambang Sukoco, Wakil Ketua Panitia Penerima Muktamar, Bambang Sumardjoko, dan Bendahara Panitia Penerima Muktamar, Muhammad Da’i.
Rombongan Panitia Penerima Muktamar diterima langsung oleh Rektor UNS, Jamal Wiwoho, di ruang kerjanya di Gedung Rektorat UNS.
Usai berbincang mengenai perkembangan masing-masing kampus, Sofyan Anif menyampaikan kepada Rektor UNS mengenai perhelatan Muktamar 48 yang akan digelar di UMS. Sofyan meminta dukungan dan doa terkait akan digelarnya Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48 pada tanggal 18-20 November 2022.
“Terkait saya sowan tidak hanya ngrusuhi namun juga mohon support, doa mudah-mudahan (muktamar) bisa jalan lancar” ujar Sofyan Anif.
Sofyan juga menyampaikan cukup banyak karyawan dan dosen dari UNS yang berada dalam kepanitian muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ini sehingga patut kiranya UMS sebagai tuan rumah meminta ijin kepada Rektor UNS.
“Tentu Pak Rektor ini sebagai Majelis Hukum dan HAM PDM Solo, bukan orang luar. Sehingga adanya support dan dukungan dosen dan karyawan dari UNS ini kami memohonkan ijin,” kata Sofyan Anif.
Rektor UMS juga menyampaikan permintaan dukungan agar gedung olahraga Fakultas Keolahragaan UNS (FKOR UNS) dapat dijadkan sebagai tempat transit bagi pengisi acara pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Stadion Manahan Solo nanti.
Rektor UNS, Jamal Wiwoho mengatakan pihaknya mendoakan agar pelaksanaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang digelar UMS dapat berjalan lancar.
“Mugi-mugi acaranya lancar muktamarnya, leading sektor berhasil tidaknya berada di tangan UMS,” ujarnya.
Jamal juga menyampaikan bersedia memberikan dukungan terhadap UMS yang menjadi tuan rumah Muktamar Muhammadiyah ke 48.
“Seandainya nanti dalam perjalanannya masih ada kekurangan kami siap bantu,” imbuhnya.
Mengenai keinginan UMS untuk meminjam GOR FKOR UNS, Jamal Wiwoho mempersilahkannya.
“Khusus fasilitas di FKOR yang memang paling memungkinkan, monggo bisa dimaksimalkan. Nanti dikosongkan sebelum pembukaan. Monggo itu ada semi indoor dan indoor, misalnya saja perlu ruang disana dll pak Rony (Rony Syaifullah, Wakil Dekan I FKOR UNS) bisa menyesuaikan.”
Rektor UMS juga menyampaikan bahwa pihaknya telah bertemu dengan pemda di Kabupaten/Kota di Solo Raya dalam rangka memperoleh dukungan demi suksesnya muktamar.
Bahkan menurut Sofyan Anif, Panitia Penerima bersama PP Muhammadyah dan ‘Aisyiyah sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo dalam rangka silaturahmi dan menyampaikan undangan membuka muktamar.
Presiden, kata Sofyan Anif, berpesan agar tidak hanya muktamar Muhammadiyah yang sukses tapi juga muktamar ini memberi kontribusi terhadap negara.
Caranya dengan memanfaatkan momentum muktamar yang akan didatangi banyak sekali tamu ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menjaga inflasi.
“Saat ini seluruh negara tengah mengalami kesulitan ekonomi. Pesan Presiden dengan banyaknya penggembira yang datang di Solo, koordinasi dengan Dinas Perdangang dan UMKM di Solo raya harus dilakukan. Karena kalau prediksinya ada 3 juta penggembira, mereka pulang bawa oleh-oleh, bawa dagangan,” kata Guru Besar Pendidikan UMS itu.