Wisata Dakwah PDA Cilacap, foto sedang melakukan peresmian gedung Dakwah PDA

Ketum PP ‘Aisyiyah : Patuhi Prokes, Semarakkan Muktamar 48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah

MUKATAMAR48.ID., CILACAP – “Insya Allah tanggal 18 sampai 20 November kita Muktamar 48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah di Jawa Tengah, tempatnya di UMS yang sudah disiapkan sedemikian rupa, kebijakan Pimpinan Pusat Muhammadiyah melihat kondisi yang ada sudah diperbolehkn luring, diperbolehkan kehadiran para penggembira tetapi catatannya tetap seksama patuhi prokes.” Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini saat menghadiri kegiatan Wisata Dakwah Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Cilacap pada Ahad (25/9/2022). “Boleh hadir dengan sehat, pulang dengan sehat, itu wajib,” lanjut Noordjannah.

Dalam kegiatan yang diikuti ribuan warga persyarikatan ini Noordjannah mengajak seluruh warga untuk dapat menghadiri Muktamar ke-48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah di Surakarta pada November mendatang. Bahkan ia meminta ketua PDA dan PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) untuk menyewakan pesawat atau kereta karena khawatir bus sudah habis dipesan. “Kita semarakkan Muktamar kita dengan kehadiran ibu-ibu sekalian tetapi tetap dengan protocol Kesehatan. Jika tidak mampu datang mari PDA maupun PDM menyediakan tempat untuk menonton bersama Muktamar,” ujarnya.

Menyinggung tema Wisata Dakwah yang merupakan tema dari Muktamar 48 ‘Aisyiyah yakni Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Semesta ini Ketum PP ‘Aisyiyah mendorong mutiara-mutiara ‘Aisyiyah untuk terus bermunculan untuk menyerukan beramal saleh.

 “Sebagaimana tema Muktamar ‘Aisyiyah, tema ini diharapkan akan mencerahkan, ada banyak mutiara-mutiara ‘Aisyiyah yang bisa menebar kebaikan dengan paham Muhammadiyah, dengan menyebarkan nilai-nilai ajaran berkemajuan untuk membentuk manusia perempuan yang berkemajuan.”

Hal ini disebut Noordjannah sudah dan terus dilakukan oleh warga persyarikatan bahkan termasuk di masa pandemi. Masa pandemi menurut dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini tidak menghentikan gerak ‘Aisyiyah Muhammadiyah untuk membangun dan berta’awun. “Yang selalu Muhammadiyah ‘Aisyiyah lakukan selama pandemi itu Wata’awanu Alal Birri Wattaqwa, untuk bersama-sama melakukan kebaikan, bukan bersekutu untuk membuat dosa dan permusuhan.”

Salah satu contoh nyata Noordjannah sebutkan adalah seperti yang dilakukan ‘Aisyiyah Cilacap ini. Di tengah situasi pandemi dapat membangun gedung dakwah PDA yang megah dan memiliki dua lantai. Selain itu juga tetap melakukan dakwah yang menggembirakan dan mendekatkan melalui Wisata Dakwah.

“Ini adalah salah satu cara Muhammadiyah ingin mengimplementasikan menjdi khalifah di muka bumi dengan membawa kebaikan dan menebar manfaat karena tidak ada Muhammadiyah ‘Aisyiyah yang ingin merusak,” tegasnya.

Kegiatan Wisata Dakwah kali ini cukup spesial karena bertujuan untuk meresmikan Gedung Dakwah PDA Cilacap yang selesai dibangun. Selain itu juga dilakukan serah terima wakaf berupa bangunan dan lahan seluas 357 meter untuk dikelola oleh PDA Kabupaten Cilacap. Hadir langsung pada kegiatan tersebut sebagai wakif adalah Ibu Dyah Suminar yang juga merupakan Ketua Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah. (Suri)

WhatsApp
Telegram
Facebook
Twitter
Email
Print

Berikan komentar

Your email address will not be published.

Langganan Kabar Muktamar

Jangan sampai ketinggalan kabar muktamar terbaru, langganan sekarang!

Mau kirim berita?

Berita lainnya

Situs web ini menggunakan cookie untuk memberi Anda pengalaman menjelajah terbaik.

Terima
Tolak