MUKTAMAR48.ID., SURAKARTA – Wilayah Ring 1 sudah dipenuhi penggembira, panitia Muktamar 48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah gaet PDM se-Solo Raya untuk fasilitasi penginapan dan tempat transit. Pertemuan dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Solo Raya ini dilakukan panitia pada Sabtu (1/10/2022).
“(Salah satunya) pendataan amal usaha se Solo yang belum masuk Boyolali, Sragen, Wonogiri. Pas pertemuan disusulkan data dari PDM Boyolali, yang belum masuk Sragen dan Wonogiri,” terang Reinal Falah, Koordinator Penggembira Muktamar 48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah.
Diungkapkan Reinal Falah, makin hari antusiasme penggembira untuk datang ke Solo saat muktamar makin tinggi. Hingga wilayah ring 1 untuk penggembira yaitu Kota Solo, Kartasura, Colomadu, Ngemplak sudah penuh untuk ditempati penggembira.
Reinal menerangkan, guna memfasilitasi transit dan tempat menginap bagi penggembira maka koordinasi harus melebar ke Boyolali, Karanganyar, Klaten, dan Wonogiri. “Kami telah berkomunikasi dengan PDM Solo raya. Minggu ini data dari PDM yang belum masuk harus sudah masuk. Mulai tanggal 3 ini, sie penggembira road show bertemu dengan Dikdasmen PDM difasilitasi PDM berembug tempat transit dan menginap penggembira,” terang Reinal.
Direncanakan panitia pada tanggal 3 Oktober bertemu dengan PDM Kota Surakarta dan PDM Sukoharjo. Dilanjut tanggal 4 Oktober bertemu dengan PDM Klaten dan Boyolali. Tanggal 5 bersama PDM Sragen dan Karanganyar. “Terakhir nanti tanggal 6 Oktober dengan PDM Wonogiri. Kami akan menjelaskan ploting penempatan penggembira termasuk pelayanan yang bisa diberikan kepada penggembira,” kata Reinal.
Reinal menjelaskan beberapa fasilitas tersebut disesuaikan dengan kemampuan amal usaha yang dijadikan tempat menginap. Seperti contohnya ada ruang menginap yang ada karpet, ada yang beralaskan tikar, terdapat bantal, maupun fasilitas kamar mandi.
“Semisal kalau mau memberi suguhan, dikembalikan kemampuan AUM dengan prinsip jangan sampai memberatkan, sesuai kemampuan saja,” jelas Reinal.Lebih lanjut Reinal mengungkapkan, PCM dan PCA Kota Solo siap mem-back up dapur umum (DU) dengan mendistribusikan konsumsi ke sekolah-sekolah tempat penggembira menginap.
“7 PCM PCA all out mendukung DU dan tiap PCM dan PCA akan mendistribusikan ke sekolah-sekolah. Konsumsinya bisa macam-macam,” terangnya. Namun Reinal menegaskan agar para penggembira jangan terlalu bergantung pada ketersediaan konsumsi di dapur umum.
“Teman-teman DU memasak dan didistribusikan. Bisa jadi jumlahnya tidak bisa mengcover kebutuhan semua penggembira,” jelas Reinal.
Terkait transportasi, para penggembira bisa mengakses tempat menginap yang disediakan PDM-PDM Solo raya dengan menggunakan kendaraan pribadi. “Sie Penggembira bisa menyediakan transportasi bagi penggembira menuju tempat menginap di PDM -PDM itu tapi sewa transportasinya dibebankan penggembira,” kata Reinal Falah.
