MUKTAMAR48.ID., SURAKARTA – Dalam Media Gathering Muktajar 48, Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Muhammadiyah Haedar Nashir mengungkapkan lima hal yang ini merupakan agenda pokok dalam prosesi Muktamar
Pertama, Laporan PP Muhammadiyah 2015-2022. Isi laporan tersebut akan memotret berbagai pekerjaan yang telah dilakukan Persyarikatan dalam satu periode. Menurut Haedar, pelaporan ini penting untuk menunjukkan bahwa Muhammadiyah selama ini bekerja dengan serius untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Kedua, membahas program lima tahun ke depan. Sebagai organisasi yang mengusung tema berkemajuan, Muhammadiyah telah menyiapkan ragam program untuk menjawab tantangan zaman dalam lima tahun ke depan. Menurut Haedar, solusi dari prediksi tantangan di masa depan ialah bagaimana memperkuat peran amal usaha sebagai benteng mewujudkan kemasalahtan.
“Poinnya ke depan kita akan lebih memperkuat amal usaha sebagai modal basis membangun keunggulan bangsa. Bangsa yang besar ini dengan segala keragamannya ini mesti berpacu agar setara dan unggul. Ini agenda terbesar, kadang suka tertutupi isu-isu yang temporal,” ucap Haedar.
Menurut Haedar, berkemajuan berarti menciptakan kedamaian, keadilan, dan membangun peradaban utama.“Selama ini Muhammadiyah telah mempopulerkan istilah berkemajuan ini. Berkemajuan berarti selain memberikan perdamaian dan toleransi, tapi pada saat yang sama Islam yang membawa kemajuan peradaban,” ucap Haedar.
Keempat, membahas Isu-isu strategis. Pembahasan ini merupakan problem nyata yang saat ini sedang dihadapi dalam konteks bangsa bahkan dunia. Misalnya, isu membangun kesalehan digital.Muhammadiyah telah menysun panduan keagamaan dan moral membangun kesalehan digital di berbagai institusi dan lingkungan sosial masyarakat luas.